Pasar Induk Among Tani Batu Siap Bangkit dan Jadi Ikon Wisata

BATU – Pasar Induk Among Tani Batu kembali menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Batu. Setelah aktivitasnya sempat menurun, Wali Kota Batu Nurochman mengajak para pedagang untuk berdialog dan menyampaikan masukan langsung. Langkah ini menjadi awal dari upaya revitalisasi pasar agar kembali ramai, tertata, dan memiliki daya tarik baru sebagai destinasi wisata.

Pertemuan di Pendopo: Menyerap Masukan Langsung dari Pedagang

Pasar Induk Among Tani Batu Siap Bangkit dan Jadi Ikon Wisata
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu berdiskusi dengan pedagang mengenai perbaikan tata kelola dan pengembangan Pasar Induk Among Tani Batu.

Pertemuan antara pemerintah dan pedagang digelar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota pada Selasa malam (12/8). Suasananya santai, namun diskusinya fokus pada masalah nyata di lapangan. Pedagang menyampaikan beragam keluhan, mulai dari pembagian zonasi kios yang dinilai kurang efektif, tarif retribusi yang dianggap memberatkan sebagian pihak, hingga strategi untuk menarik minat pembeli yang mulai berkurang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menegaskan pentingnya partisipasi pedagang dalam pengambilan keputusan. “Kita tidak bisa membuat kebijakan tanpa mendengar dari orang-orang yang ada di lapangan setiap hari. Pasar ini dibangun untuk pedagang dan pembeli, jadi kita harus memastikan pengelolaannya tepat,” ujarnya. Ia menekankan bahwa Pasar Induk Among Tani Batu memiliki fasilitas yang memadai, namun pengelolaan yang kurang optimal bisa membuat daya tariknya menurun.

Perbaikan Tata Kelola dan Penguatan Data

Sebagai langkah awal, pemerintah akan membentuk tim khusus untuk mengkaji kondisi pasar secara menyeluruh. Tim ini bertugas memetakan ulang zonasi dagang, memperbarui data kios yang sudah terisi, yang kosong, dan yang belum dimanfaatkan, serta mengidentifikasi potensi area yang bisa dioptimalkan untuk jenis dagangan tertentu.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menegaskan pentingnya data akurat agar kebijakan yang diambil tepat sasaran. Semua masukan pedagang akan dicatat dan diolah sebagai bahan pertimbangan. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) pun akan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan data sesuai kenyataan.

Kebijakan yang Lebih Adaptif

Pasar Induk Among Tani Batu Siap Bangkit dan Jadi Ikon Wisata
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu dengan seksama mendengarkan dan mencatat masukan dari para pedagang di Pasar Induk Among Tani Batu

Selain perbaikan tata kelola, pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel, terutama terkait tarif retribusi. Pedagang yang belum bisa beroperasi penuh akan mendapatkan keringanan atau penyesuaian. Kebijakan ini diharapkan meringankan beban sekaligus memotivasi pedagang untuk kembali aktif.

Pemerintah Kota Batu juga membuka ruang komunikasi rutin antara perwakilan pedagang dan pihak pengelola pasar. Dengan begitu, masalah yang muncul di lapangan bisa diselesaikan dengan cepat melalui diskusi langsung, tanpa menunggu lama.

Menjadikan Pasar Sebagai Destinasi Wisata

Revitalisasi Pasar Induk Among Tani Batu tidak hanya fokus pada perdagangan, tetapi juga pada potensinya sebagai objek wisata. Lokasinya strategis, bangunannya megah, dan ragam produk yang dijual merepresentasikan kekayaan Kota Batu. Wisatawan bisa menemukan buah-buahan segar seperti apel, sayur-mayur organik, bunga potong, hingga kuliner tradisional khas daerah.

Konsep pasar wisata ini dinilai dapat menambah daya tarik Kota Batu sebagai destinasi yang lengkap. Wali Kota juga membuka peluang untuk mengadakan event khusus di pasar, seperti festival kuliner, pameran produk lokal, atau bazar tematik yang bisa menarik minat wisatawan.

Harapan dan Rencana Ke Depan

Rencana pembenahan pasar ini masih berada pada tahap awal, namun komitmen pemerintah dan keterlibatan aktif pedagang menjadi modal penting. Setelah kajian tim rampung, pemerintah akan mulai mengimplementasikan perbaikan, mulai dari pembagian zonasi yang lebih teratur, peningkatan fasilitas umum seperti area parkir dan kebersihan, hingga program promosi untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Jika semua langkah ini berjalan lancar, Pasar Induk Among Tani Batu berpotensi menjadi ikon wisata belanja yang berdampak positif bagi perekonomian lokal. Keberhasilan revitalisasi ini akan memberikan manfaat ganda: pedagang mendapatkan peningkatan omzet, dan wisatawan memperoleh pengalaman belanja yang unik dan autentik.

Menghidupkan kembali pasar bukan hanya soal membenahi bangunan atau memindahkan pedagang, tetapi juga membangun sistem pengelolaan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, Pasar Induk Among Tani Batu bisa kembali menjadi pusat perdagangan yang ramai sekaligus destinasi wisata yang membanggakan warga Kota Batu.

Tertarik menemukan lebih banyak cerita? Jelajahi rekomendasi destinasi wisata, kuliner lezat, pilihan akomodasi, dan event seru di Kota Batu dan Malang yang sudah kami ulas khusus untuk Anda. Kami juga menyediakan informasi lengkap mengenai paket tour Batu dan Malang bagi Anda yang ingin liburan praktis tanpa ribet, serta layanan sewa villa di Kota Batu untuk pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan bersama keluarga atau teman.

Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *